Struktur Kurikulum SMA/SMK


BAB I - PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Kurikulum merupakan salah satu unsur terpenting dalam pendidikan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum harus bersifat responsif, akomodatif, dan prediktif. Di mana kurikulum hendaknya mengikuti perkembangan zaman dan mampu memprediksi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Dalam dunia pendidikan saat ini, diperlukan adanya kurikulum yang mampu mendidik peserta didik dengan berbagai kemampuan.Mulai dari sikap spiritual, sikap sosial, memiliki pengetahuan, dan memiliki keterampilan. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang mencakup berbagai kompetensi tersebut. Di dalamnya, terdapat Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD).
Makalah ini menjelaskan tentang pengertian SKL, KI, dan KD serta bagaimana implementasinya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada jenjang SMA/SMK.

B.       Rumusan Masalah
1.         Bagaimana alokasi waktu dan beban belajar pada jenjang SMA/SMK?
2.         Bagaimana Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD) kurikulum PAI jenjang SMA/SMK?

C.      Tujuan
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui:
1.         Alokasi waktu dan beban belajar pada jenjang SMA/SMK
2.         Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD) kurikulum PAI jenjang SMA/SMK


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Struktur Kurikulum PAI jenjang SMA/SMK
1.         Alokasi Waktu dan Beban Belajar
a.        Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1.        Beban belajar di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.
a.         Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 42 jam pembelajaran.
b.         Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah 44 jam pembelajaran.
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
2.        Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
3.        Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
4.        Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
5.        Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.
Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.

b.        Alokasi Waktu Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan
Alokasi dapat diartikan sebagai pembagian. Jadi alokasi waktu merupakan pembagian waktu belajar dalam proses pembelajaran yang harus diikuti peserta didik guna memenuhi kebutuhan peserta didik agar mampu melakukan peranannya dalam kehidupan yang nyata yaitu kehidupan bermasyarakat. Berikut adalah pembagian atau alokasi waktu pelajaran di tingkat SMA/SMK per minggunya:
MATAPELAJARAN
ALOKASI WAKTU
PER MINGGU

X
XI
XII
Kelompok A (Wajib)
1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
4.
Matematika
4
4
4
5.
Sejarah Indonesia
2
2
2
6.
Bahasa Inggris
2
2
2
Kelompok B (Wajib)
7.
Seni Budaya
2
2
2
8.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3
3
3
9.
Prakarya dan Kewirausahaan
2
2
2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu
24
24
24
Kelompok C (Peminatan)
Mata pelajaran Peminatan Akademik (Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan)
18
20
20
Mata pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah)
24
24
24
Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Ditempuh Perminggu (Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah Kejuruan)
42
44
44
Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Ditempuh Perminggu (Sekolah Menengah Kejuruan/ Sekolah Menengah Kejuruan)
48
48
48







Dari tabel diatas dijelaskan bahwasanya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada jenjang SMA/SMK alokasi watu per minggunya adalah 3 jam pelajaran, dimana satu jam pelajarannya itu 45 menit jadi dalam satu minggu peserta didik belajar Pendidikan Agama Islam 3x45 menit = 135 menit. Alokasi waktu ini berlaku dari kelas X, XI, dan XII.
2.         Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD)
a.        Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Menurut pasal 35 UU No 20 Tahun 2003, disebutkan bahwa SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Dapat diartikan bahwa SKL adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan tujuan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.[1]
Ruang lingkup Standar  Kompetensi  Lulusan terdiri  atas  kriteria  kualifikasi kemampuan peserta didikyang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya disatuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Kompetensi Lulusan SMA/SMK diharapkan memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut :
SMA/SMK
Dimensi
Kualifikasi Kemampuan
Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap  orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.



b.        Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi inti ibaratnya adalah anak tangga yang harus ditapaki peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan jenjang Madrasah Aliyah. Kompetensi Inti (KI) meningkat seiring dengan meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas.[2]
Kompetensi inti juga memiliki multidimensi. Untuk kemudahan operasionalnya, kompetensi lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua. Pertama, sikap spiritual yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa. Kedua, sikap sosial yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Kompetensi inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan. Dalam hal ini mata pelajaran diposisikan sebagai sumber kompetensi. Dalam hal ini mata pelajaran diposisikan sebagai sumber kompetensi. Apapun yang diajarkan pada mata pelajaran tertentu pada suatu jenjang kelas tertentu hasil akhirnya adalah Kompetensi inti yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang kelas tersebut.
Kompetensi inti adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata pelajaran. Dengan demikian, kompetensi inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar.
Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan kompetensi dasar satu kelas dengan kelas di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi dasar ini dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu Mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut[3]:
1.        kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1.
2.        kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2.
3.        kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
4.        kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.




Berikut merupakan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam SMA/SMK kurikulum 2013[4]
Kelas X
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1.            Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Malaikat-malaikat Allah SWT
1.2.            Berpegang teguh kepada Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad sebagai pedoman hidup
1.3.            Meyakini kebenaran hukum Islam
1.4.            Berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
2.        Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1.            Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman QS Al Maidah (5):8, dan QS At Taubah (9):119 dan hadits terkait
2.2.            Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai impelementasi dan pemahaman dari QS Al Isra (17):23
2.3.            Menunjukkan perilaku control diri, prasangka baik, dan persaudaraan sebagai implementasi dan pemahaman QS Al Anfal (8):72, QS Al Hujurat (49): 10 dan 12
2.4.            Menunjukkan perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2, serta hadits yang terkait
2.5.            Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. At-Taubah (9): 122 dan hadits terkait
2.6.            Menunjukkan sikap keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul Husna al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir
2.7.            Menunjukkan sikap tangguh dan semangat menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di Mekah
2.8.            Menunjukkan sikap semangat ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di Madinah
3.        Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.1.            Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah)
3.2.            Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan
3.3.            3 Menganalisis Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2, serta hadits tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
3.4.            Memahami manfaat dan hikmah larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
3.5.            Memahami makna Asmaul Husna: al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir;
3.6.            Memahami makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT
3.7.            Memahami Q.S. At-Taubah (9): 122 dan hadits terkait tentang semangat menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikannya kepada sesama;
3.8.            Memahami kedudukan Alquran, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
3.9.            Memahami pengelolaan wakaf
3.10.        Memahami substansi dan strategi dakwah Rasullullah saw. di Mekah
3.11.        Memahami substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Madinah
4.        Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.1.            Membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S. Al-Hujurat (49): 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10, sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.2.            Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; QS Al-Hujurat (49) : 10 dengan lancar.
4.3.            Membaca Q.S. Al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.4.            Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2 dengan lancar.
4.5.            Berperilaku yang mencontohkan keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman makna Asmaul Husna al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir
4.6.            Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT
4.7.            Menceritakan tokoh-tokoh teladan dalam semangat mencari ilmu
4.8.            Menyajikan macam-macam sumber hukum Islam
4.9.            Menyajikan dalil tentang ketentuan wakaf
4.10.        Menyajikan pengelolaan wakaf
4.11.        Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah
4.12.        Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW di Madinah
Kelas XI
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
1.      Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
1.1.            Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Kitab-kitab Allah SWT
1.2.            Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Rasul-rasul Allah SWT
1.3.            Berperilaku taat kepada aturan
1.4.            Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam penyelenggaraan jenazah
1.5.            Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif  dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.


2.1.            Menunjukkanperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. At Taubah (9) : 119 dan hadits terkait
2.2.            Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. Al Isra’ (17) : 23-24 dan hadits terkait
2.3.            Menunjukkan perilaku kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits yang terkait
2.4.            Menunjukkansikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32, serta hadits terkait
2.5.            Menunjukkan sikap semangat menumbuh- kembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai implementasi dari masa kejayaan Islam
2.6.            Menunjukkan perilaku kreatif, inovatif, dan produktif sebagai implementasi dari sejarah peradaban Islam di era modern
3.      Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.1.            Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105, serta hadits tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
3.2.            Menganalisis Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32, serta hadits tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah SWT
3.3.            Memahami makna iman kepada Rasul-rasul Allah SWT
3.4.            Memahami makna taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras
3.5.            Memahami makna toleransi dan kerukunan
3.6.            Memahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan
3.7.            Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam
3.8.            Memahami pelaksanaan tatacara penyelenggaraan jenazah Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah
3.9.            Menelaah perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan
3.10.        Menelaah perkembangan Islam pada masa modern (1800- sekarang)
4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.1.            Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.2.            Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At-Taubah (9) : 105 dengan lancar
4.3.            Membaca Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.4.            Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32 dengan lancar
4.5.            Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah swt
4.6.            Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT
4.7.            Menampilkan perilaku taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras
4.8.            Menampilkan contoh perilaku toleransi dan kerukunan
4.9.            Mendeskripsikan bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan
4.10.        Mempresentasikan praktik-praktik ekonomi Islam
4.11.        Memperagakan tatacara penyeleng-garaan jenazah
4.12.        Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah
4.13.        Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa kejayaan
4.14.        Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa medern (1800-sekarang)
(3)








Kelas XII
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
1.      Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya

1.1.             Menghayati nilai-nilai keimanan kepada hari akhir
1.2.             Menghayati nilai-nilai keimanan kepada qada dan qadar
1.3.             Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam melaksanakan pernikahan
1.4.             Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam melakukan pembagian harta warisan
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1.            Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. At-Taubah (9) : 119 dan Q.S. Lukman (31): 14 serta hadits terkait
2.2.            Menunjukkan perilaku hormat dan berbakti kepada orangtua dan guru Q.S. Al-Isra (17): 23 dan hadits terkait
2.3.            Menunjukkan sikap kritis dan demokratis sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Ali Imran (3) : 190-191 dan 159, serta hadits terkait.
2.4.            Menunjukkan perilaku saling menasihati dan berbuat baik (ihsan)sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Luqman (31) : 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83, serta hadits terkait.
2.5.            Menunjukkan sikap mawas diri dan taat beribadah sebagai cerminan dari kesadaran beriman kepada hari akhir
2.6.            Menunjukkan sikap optimis, berikhtiar dan bertawakal sebagasi cerminan dari kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT
2.7.            Menunjukkan sikap semangat melakukan penelitian di bidang ilmu pengetahuan sebagai implementasi dari pemahaman dan perkembangan Islam di dunia
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya  tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.


3.1.            Menganalisis Q.S. Ali Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali Imran (3): 159, serta hadits tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis,
3.2.            Menganalisis Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83, serta hadits tentang saling menasihati dan berbuat baik (ihsan).
3.3.            Memahami makna iman kepada hari akhir.
3.4.            Memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar.
3.5.            Memahami hikmah dan manfaat saling menasihati dan berbuat baik (ihsan) dalam kehidupan.
3.6.            Memahami ketentuan pernikahan dalam Islam
3.7.            Memahami hak dan kedudukan wanita dalam keluarga berdasarkan hukum Islam
3.8.            Memahami ketentuan waris dalam Islam
3.9.            Memahami strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia
3.10.        Menganalisis faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di dunia
4.      Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1.            Membaca Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali Imran (3): 159; sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.2.            Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali Imran (3): 159 dengan lancar
4.3.            Membaca Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.4.            Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83 dengan lancar
4.5.            Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Hari Akhir
4.6.            Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT
4.7.            Menyajikan hikmah dan manfaat saling menasihati dan berbuat baik (ihsan) dalam kehidupan
4.8.            Memperagakan tata cara pernikahan dalam Islam
4.9.            Menyajikan hak dan kedudukan wanita dalam keluarga berdasarkan hukum Islam
4.10.        Mempraktikkan pelaksanaan pembagian waris dalam Islam
4.11.        Mendeskripsikan strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia.\
4.12.        Mendeskripsikan faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di dunia






BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Struktur kurikulum Pendidikan Agama Islam jenjang SMA/SMK itu meliputi beberapa hal, yakni:
1.      Alokasi waktu merupakan pembagian waktu belajar dalam setiap mata pelajaran yang harus diikuti oleh peserta didik agar mampu mencapai tujuan pembelajaran.
2.      Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan belajar yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajan.
3.      Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
4.      Kompetensi inti dan kompetensi dasar adalah bagian dari struktur kurikulum yang saling berkaitan dimana kompetensi inti itu merupakan pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata pelajaran.
Adapun dari keempat struktur kurikulum tersebut jika ada satu saja struktur yang tidak ada maka tujuan kurikulum tidak akan tercapai secara maksimal karena antar struktur kurikulum ini saling berkaitan dimana adanya kompetensi dasar itu dibuat untuk mewujudkan kompetensi inti yang beracuan pada standar kompetensi lulusan guna mencapai tujuan utama dibuatnya suatu kurikulum.


DAFTAR PUSTAKA

Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

Modul 2: kurikulum 2013 mata pelajaran  pendidikan agama islam dan implementasinya.



[1] Modul 2 : kurikulum 2013 mata pelajaran  pendidikan agama islam dan implementasinya

[2]  Modul 2 : kurikulum 2013 mata pelajaran  pendidikan agama islam dan implementasinya

[3]Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah halaman 5.
[4]Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah halaman 15.


Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »
Thanks for your comment